Sudahkangen jalan-jalan dan wisata kulineran lagi? Karena belum bisa dengan bebas bepergian, kamu bisa manfaatkan waktu ini untuk cari tahu soal spot liburan dan juga hidangan yang wajib kamu coba. Jangan lupa juga tetap main di agen slot online supaya ada pemasukan untuk membiayai jalan-jalanmu nanti ya.
637 AM sheva. Pengalaman Jalan-Jalan aku ke London Inggris. Pengalaman Jalan-Jalan aku ke London Inggris. Halo teman-teman, saya ingin berbagi ni pengalaman travelling saya ke salah satu kota terbaik dan merupakan kota bersejarah di benua eropa. pengalaman berlibur saya kali ini adalah berwisata ke kota london. kota london merupakan ibukota
Padahal mood M**** je yang lebih) Oklah untuk hari ke 2 di Sabah HARI KEDUA 6 dalam tahun 2000 kot, aku dah lupa . dalam tahun 2000 kot, aku dah lupa Catatan 31/08/2016 Cerita panas sebelum ini adalah cerita dewasa terbaru bergambar Istriku Selingkuh Dengan Lelaki Lain Didepan ku Sebagai Ajang Pembalasan , kali ini ada cerita seks selingkuh
Begitulahsekelumit pengalaman travelling ke India. Banyak lagi pengalaman yg tak terlupakan, selain bertemu dg driver sekaligus guide yg alhamdulillah seorang muslim, dipasangkan dengan traveller lain yg anaknya tinggal di Aussie dimana sy dulu pernah belajar, berbincang dg pedagang kain yg begitu tau sy muslim dr indonesia langsung menanyakan apakah sy sdh berhaji atau belum (sewaktu berangkat haji sy selalu terharu bila mengingat perbincangan kami) dll.
Mungkinsudah sering mendengar cerita-cerita indah ataupun kurang mengenakan saat jalan-jalan di India. Tentang kemegahan keindahan Taj Mahal, keindahan pegunungan bersalju di Kashmir, Mumbay yang dikenal sebagai Bollywood dengan filmnya. Itu semua berada di India bagian tengah dan utara.
JikaAnda ingin berlibur ke Perancis tanpa tour guide Anda wajib bisa menggunakan bahasa Perancis, setidaknya dasar-dasar bahasa Perancis. Hal ini karena sebagian besar masyarakat Perancis tidak bisa menggunakan bahasa Inggris. Anda juga dapat menemukan pengalaman yang unik dengan pergi jalan-jalan ke India tanpa tour guide.
Meskidi website tertulis prosesnya 2Ă—24 jam hari kerja. Alangkah baiknya mengajukan dua minggu atau sebulan sebelumnya. Pengalaman pribadi pernah lima hari sebelum berangkat, dan sebulan sebelum berangkat. Seorang kawanku malah parah, sudah seminggu apply belum juga approve. Dan besoknya dia harus berangkat ke India.
Bacajuga: Jalan-jalan Hemat ke Turki 10 Jutaan ALL IN Sebelum memutuskan untuk solotravelling ke Turki, saya belajar praktik dulu dari mulai yang dekat-dekat seperti dolan ke kota-kota di Jawa, pernah juga jalan ke Nusa Penida - Bali, ke Penang dan berdua bersama adik keliling Malaysia dan Singapura. Jalan-jalan bareng teman-teman juga sering.
Untukmenghindari macet, kami memilih berangkat ke Garut hari Rabu. Dari Bogor jam 9 pagi. Udara cerah dan jalanpun lancar, tidak macet. Kami memilih berangkat melalui tol cipularang. Sepanjang jalan menuju Garut pemandangan cantik bukit, lembah dan pegunungan memanjakan penglihatan kami. Tanpa terasa 3,5 jam perjalanan kami lalui dengan riang.
Cukupkontradiksi, beberapa tahun terakhir ketika mulai sering blog walking atau membaca buku perjalanan tentang India, pun juga mendengar cerita teman langsung yang jalan-jalan ke India, bilang kalau di India itu 180 derajat berbeda dengan film-film Bollywood-nya. Kotanya semrawut, kotor, bau, dan sepulang perjalanan pasti kena diare atau penyakit-penyakit yang aneh-aneh.
DMbf. Jangan lupa follow channel Telegram TRPbm untuk updates terkini, relevan dan menarik! Selepas beberapa negara seluruh dunia membuka pintu sempadan mereka, ramai yang mengambil peluang untuk kembali melancong selepas dua tahun terkurung’ di dalam negara masing-masing. Antara negara yang telah membuka pintu sempadan mereka adalah seperti Korea, Thailand, United Kingdom dan banyak lagi. Bercakap tentang pergi bercuti, perkara pertama yang perlu diambil kira adalah tentang bajet dan lokasi menarik yang ingin dituju. BACA JUGA Lelaki Ini Kongsi Itinerari Trip Bajet Ke Turki. RM3,600 Je Seorang! Jom ke India! Bila pergi bercuti, lokasi yang sering menjadi tumpuan mesti negara-negara Eropah yang sejuk. Apa kata kita ke negara sekitar pula seperti India? Teringin juga nak tahu ada apa di sana. Sumber Xianhua Baru-baru ini seorang pengguna Twitter Jak yang merupakan warga Indonesia telah berkongsi pengalamannya ke beberapa negeri di India seperti Delhi, Agra, Jaipur dan Udaipur dengan menaiki kereta api. Jom baca perkongsiannya di bawah Sebelum tiba di India. Bila kita nak tinggal di negara asing dalam beberapa tempoh, beberapa persediaan seperti tempat penginapan, kemudahan berkomunikasi serta pengangkutan perlu diteliti terlebih dahulu untuk memudahkan urusan. Kad sim untuk telefon Untuk pengembara ke India, ada dua jenis yang boleh digunakan sama ada menggunakan kad sim India seperti Airtel atau chip roaming Felxiroam yang berbentuk pelekat dan hanya ditampal di belakang kad sim telefon anda. Penerbangan Lelaki ini memilih untuk menaiki syarikat penerbangan Thai Airways untuk ke India dari Indonesia. Sudah pastinya perlu transit di Thailand apabila menaiki penerbangan dari negara tersebut. Antara pengalaman pahit yang dikongsikan adalah apabila minyak wanginya yang baru dibeli dibuang ke dalam tong sampah oleh pihak penerbangan di Thailand ketika transit. Keesokan harinya, penerbangan ke Delhi tiba pada jam pagi. Zon waktu di India adalah UTC+ Kalau anda lihat lapangan terbang di India, boleh tahan cantik juga. Sumber Twitter Tiba di India. Selepas tiba di lapangan terbang, masa untuk mencari stesen kereta api bagi memulakan pengembaraan di India. Menurut lelaki itu, cuaca di sana agak panas iaitu 37 darjah celcius tetapi bahangnya seperti 42 darjah celcius. Tidak peliklah banyak berita tentang gelombang haba di India. Disebabkan tiada kereta persendirian, lelaki ini banyak menggunakan perkhidmatan e-hailing seperti Uber dan Ola. Nak naik beca elektrik pun ada ya. Tapi kalau anda nak sewa kereta pun tiada masalah. Beca elektrik. Sumber Twitter Pengembaraan sekitar India bermula. Lelaki ini mengambil kereta api dari Delhi dan tiba ke bandar Agra tiga jam kemudiannya. Suasana di dalam kereta api ini agak sempit dan dipenuhi dengan katil tiga tingkat di kiri dan kanan. Bayangkan cuaca agak bahang, pendingin hawa pun tiada. Memang masak oi! Sumber passportandpixes Setibanya di Agra, lelaki berkenaan menaiki teksi ke tempat penginapan untuk berehat. Antara lokasi yang dituju oleh pengembara ini ketika India adalah seperi berikut Agra – Taj MahalJaipur – Amber Fort, Jal Mahal, Hawa Mahal, Pink City dan Panchvati CircleUdaipur – Monsoon Palace dan City PalaceDelhi – Jama Masjid, Connaught Place Banyak sebenarnya budaya dan warisan masyarakat India yang kita boleh belajar bila berada di negara tersebut. Menarik juga kalau dapat pelajari dengan lebih mendalam. Kalau anda nak tahu perjalanan penuh 11 hari lelaki ini ketika di India, boleh klik [DI SINI] untuk membaca perkongsian penuh. Solo Traveling ke Negeri Bollywood, India 🇮🇳Negara yang biasanya diledekin karena street foodnya, ternyata masih banyak makanan yang enak dan bersih.A thread Jak zqhr June 8, 2022 Kongsi cerita menarik dan terkini bersama kami di media sosial TRPbm Facebook, Twitter, dan Instagram.
Ahh India 🙂 Ok, setelah membaca tulisan saya sebelumnya disini, saya yakin banget jadi banyak yang khawatir untuk traveling ke negara penuh warna ini. Ok, jadi saya akan menuliskan pengalaman saya pribadi setelah melakukan perjalanan ke India ini berdasarkan poin-poin yang dulu saya khawatirkan. 01. Jangan Makan Sembarangan Kita pasti sudah diajarin dari kecil ya, kalau jangan makan sembarangan, jangan jajan dipinggir jalan karena banyak debu dan kotor dan masih banyak lagi deh. Perut setiap orang pun rata-rata berbeda. Ketika saya pulang liburan dari US, trus pulang ke Medan, biasanya ada 1-2 hari kalau saya dan Matt langsung makan rendang, kita bakalan dapat diare tapi……tentu saja karena kita memang suka makanan pedas jadi kalau pun dapat diare, selama ada Immodium dan Norit, we are ok haha. Selama di India seperti yang saya perkirakan, saya tentu saja dapat diare, padahal semua temen saya gpp. Saya makan norit dan langsung mampet tanpa masalah sama sekali. Mungkin saya dapat diare itu dari samosa yang saya beli pagi hari dan baru dimakan malam hari. Tau gak, saya paling takut sakit kalau lagi traveling, itu juga kenapa saya memilih untuk makan makanan yang lebih bersih dari restoran atau hotel. Kita hanya nyoba 2 kali makanan pinggir jalan. Setelah saya dapat diare di hari ketiga disana, semua teman langsung setuju tanpa masalah kalau kita hanya akan pergi makan di tempat yang aman saja haha. Oya, saya juga mencoba menjadi vegetarian selama di India. Saya berhasil tanpa ada masalah. Gampang jadi vegetarian di India. Tips Beli makanan di restaurant atau di warung-warung lokal yang banyak didatangi orang. Saya gak makan salad atau buah potong karena takut sakit perut. 02. Hanya Minum Dari Botol Minuman Yang Masih disegel Yaiyalah ya haha. Di Indonesia juga kita dikasih tau kayak gitu ya. Dimanapun sih seingat saya. So, biasa aja tapi….tentu karena saya takut kena sakit perut, lagi-lagi saya hanya minum dari brand Himalayan. Selain brand ini termasuk yang aman, di bungkus minumannya suka ada tulisan yang bagus banget. I love it. Trus, setiap kali di restoran atau hotel kita juga tetap minum dari Himalayan. Pokoknya kita anak botol minuman banget lah. Suatu hari kita nyobain cheese cake paling enak disalah satu cafe di Udaipur. Pemilik restonya mendatangi kami dan bilang “kamu bisa minum dari botol ini karena saya jamin bersih” dan yah, kita minum dari botol. Alhamdullilah gpp. 03. Scams Yah saya susah ngomong kalau ini. Sehati-hati dan sebanyak apapun jenis scam yang saya baca di India rasa-rasanya tidak pernah cukup. Selalu ada banyak cerita baru. Ada satu DM apa komen gitu di IG lupa dia kasih tau kalau selama disana selalu kena scam. Macem-macem pula jenisnya. Susah diprediksi gitu. Mulai dari belanja sampai money changer itu banyak banget penipuan. So, lebih baik ambil di ATM aja deh. Beneran mereka itu trik scam nya sama kayak saya dulu pelatihan di BANK menghadapi penipu di kasir bank. GILAK! 04. Bahasa Tubuh Kita geleng kepala tanda gak mau atau NO, ehh mereka mikirnya ok. Ditungguin deh sampe kita balik lagi dan maksa harus beli. Sungguh lelah karena kadang-kadang saya males jawab tapi refleks menggelengkan kepala tanda tidak mau diganggu. Tips Muka ketat, gak mau senyum, dan berlalu dengan dagu diangkat. Sungguh ini bukan saya banget. Saya itu tipe yang selalu senyum soalnya hahhaa. Kata temenku, kamu ini awas ya kalau baik-baik di India. Gak boleh senyum-senyum trus. Dia khawatir banget karena baru di pesawat saya sudah dapat kenalan yang nawarin mau kasih gelang hahaha. 05. Tranportasi Emm kita hanya naik pesawat dan sewa mobil so hampir tidak ada masalah. Supir dan perusahaan tempat kita sewa mobil juga service nya bagus parah. I love it. Oya kita naik tuk-tuk deng beberapa kali karena Tita suka dan untuk masuk ke gang-gang kecil, kita suka sih tapi untuk deal harga diserahkan ke orang hotel ajalah or…..kita cek harga UBER dulu haha. Trus setelah tau harga Uber, kita tawar separoh harga or 80 % nya. Ini keuntungan jalan dengan 2 temen yang otaknya bisnis banget hihihi. 06. Jangan Pernah Kasih PASPOR! NO…..jangan pernah. So, lakukan hal ini ketika kamu sampai di India. Setiap hotel di India bahkan katanya yang 5 stars sekalipun akan minta photocopy halaman depan paspor + halaman visa India yang dicap. So, begitu nyampe kita photocopy semuanya sebanyak hotel yang akan kita inapin. Ada sih hotel yang tetep minta karena dia bilang photocopy nya gak jelas. Kita ngeliatin si petugas bawa paspor kita kayak elang nyatronin anak kelinci haha. Paspor juga selalu kita bawa kemanapun karena khawatir kamar hotel di bobol atau ada yang iseng ambil pas bersiin kamar. Iya, waspada dan paranoid, padahal kita gak nginep di hotel abal-abal juga sih. 07. Pakaian Saya lihat nih ya, sepanjang kamu gak kasih liat pundak, belahan dada atau paha harusnya sih aman-aman saja. Semua bule pun mencoba berpakaian yang sopan. Sopan menurut India ya karena kalau keliatan perut malah gpp banget. Oya, saya perhatikan juga karena kulit saya dan Tita lebih gelap, mereka pikir kita orang lokal. Jadinya jarang banget yang tertarik dengan kita baguslah tapi 2 temen saya lainnya yang kulitnya sungguh putih selalu jadi inceran dimanapun berada hahha. Ampe mati kebosanan mereka karena selalu diajak foto sana sini. Sebelumnya kita baca berita ada sepasang turis dari Swedia kalau gak salah dipukulin karna gak mau diajak foto oleh segerombolan pemuda di India. Jadilah 2 temen saya itu ketakutan. Makanya setiap kali diajak foto pasti gak nolak. Yang ngajakin biasanya anak-anak muda atau cowok-cowok gitulah. Sementara aku dan Tita lebih sering diajak foto oleh ibu-ibu atau anak-anak cewek. Kita jadi bercanda ke temen kita yang lain, jangan-jangan besok-besok foto mereka sudah ada di kamar mandi atau dibalik bantal haha. Sampai pernah nih, kita pulang malam banget dan jalan kaki dari hotel karena kita nyuruh supir pulang duluan. Eh, pas jalan kata temen saya itu ada beberapa cowok begitu liat dia langsung masukin tangan ke celana. Euwww banget gak sih. 08. Toilet Oh ini persiapan saya yang paling seru hehe. Saya punya spray, tissue, lap, untuk bersiin toilet. Beneran niat banget karena saya jijikan banget. Selalu pake kacamata hitam juga kalau masuk toilet. Zonk saya hanya 1 kali di Airport. Selebihnya aman karena supir kami yang baik hati selalu ngecek kondisi toilet sebelum ndoro-ndoro nya ini masuk hahha. Kalau pun gak ada supir, biasanya temen-temen saya masuk toilet pertama. Abis mereka kelar baru deh saya masuk hahha. 09. Polusi Emmm yah mau gimana lagi ya, sama kayak Medan, susah liat langit biru di Delhi atau kota-kota besar. Selain itu susah kaget juga karena Medan sendiri menduduki kota yang tinggi polusinya. Baca disini. Jadi saya yah, kayak biasa aja tapi selama di India saya sakit trus sih hehe. Mulai dari diare, randang tenggorokan, demam dan flu. 10. Jangan keluar malam-malam sendirian Emmm kita sempet 2-3 kali deh kalau gak salah keluar malam-malam tanpa ditungguin supir karena kasian aja dia tungguin kita. So far aman tapi biasanya kita pulang naik UBER atau pernah juga jalan kaki dan diliatin trus. Rasanya malam itu saya nyesel banget keluar karena diliatin hehe. Tau gak, saya gak nyesel sama sekali pergi ke India. Kepengen balik lagi juga. Saya pengen road trip di daerah padang pasir di Rajasthan untuk liat suku-suku yang nomaden, festival unta di Puskhar, ketemu perempuan-perempuan “gypsy” India yang pakaian dan makeup nya sungguh keren tiada tara. Makan makanan vegetarian mereka lagi, belanja mungkin, ke daerah utara di Kashmir, Landakh, Leh. Lalu saya juga kepengen masuk ashram untuk ikutan yoga reatreat, nonton Holly Festival, ke kota tua Varansi, Mumbai mungkin. Kemaren pas di India saya sempet ngerasa “aku capek banget dan pengen pulang saja” tapi setelah saya pikir-pikir ternyata saya bukan capek karena Indianya tapi karena ada hal-hal lain yang bikin saya sedikit frustasi. Begitu ada di Indonesia, saya malah mikir pengen balik lagi hihihi. Dasar manusia ya. Tips untuk menikmati India Menurut saya nih ya, kalau ada budget lebih mending sewa mobil aja deh hehe. Hire guide untuk menemani perjalanan karena seru banget loh ada guide yang selalu bisa jelasin ini itu. Pasang muka annoying supaya gak ada yang tegur sana sini dan gangguin nawarin ini itu juga. Yakinlah, untuk orang Indonesia seharusnya India tidak semengerikan itu untuk traveling tapi tetep aja untuk cewek-cewek lebih baik pergi dengan teman atau pasangan. Kalaupun sendirian saya lihat beberapa turis menggunakan private guide dan sewa mobil. Alasannya tentu lebih aman dan nyaman aja. Waktu terbaik ke India antara bulan November – Maret karena udara tidak terlalu panas dan cenderung sejuk. Mei – Juli itu bulan paling tidak menyenangkan di India karena panas banget. Tawar sebanyak mungkin kalian bisa dan tegaaan kalau perlu berantem aja. Kita sempet berantem pas beli syal Kashmir hehe dan gak menang sih. Ughhh…aku paling gak suka deh belanja di India. Bawaanya pengen ngajak berkelahi aja jadinya. Set harapan serendah mungkin supaya kalian bisa tercengang ketika disana haha. Saya lakukan hal itu dan ternyata beneran. Saya kayak mengalami banyak sekali emosi. Dari mulai senang, sebel, pengen ngamuk sampai seneng lagi. Anything is possible in India kata supir kami 🙂 dan itu bener banget!
- Bujet tiap orang tentu berbeda. Untuk bisa menikmati berbagai pengalaman India seutuhnya disarankan untuk tidak terlalu mengirit misalnya, cari tempat wisata yang gratis saja. Pilihan akomodasi juga tak boleh sembarangan, utamakan keamanan. Berikut perkiraannya Andy Kristono Konsultan Desain, Surabaya, yang baru saja liburan ke India. * Pilih penginapan sekelas hotel bintang 2 atau 3.* Sempatkan naik kereta First Class 1AC supaya bisa merasakan layanan kelas satu untuk kereta api di India. Nyaman, ada makan malam dan sarapan, plus wifi on board.* Menyewa mobil Tata Winger yang cukup untuk 6 orang sehingga kita dapat beristirahat selama perjalanan antarkota.* Selalu makan di restoran/depot kecil yang kelihatan higienis.* Menikmati wisata-wisata khas India meski berbayar. Misalnya, naik gajah dan tari India. Itu nggak bisa dinikmati di tempat lain lho. Perkiraan BiayaPesawat Surabaya–Kolkata PP promo AirAsia Rp pesawat Indigo Kolkata–New Delhi Rp kereta First Class New Delhi–Kolkatta Rp on Arrival VOA Rp INR mobil 4 hari per orang Rp INR mobil dan tur di Kolkatta per orang Rp INR sekamar berdua Rp card Metro Delhi terusan Rp INR 150Tuktuk per orang Rp INR 200Guide per hari dibagi 6 orang Rp Show per orang Rp gajah di Amber Fort per orang Rp Makan per orang selama 7 hari Rp Biaya Total Sekitar Rp 8 Juta Keterangan 1 INR = Rp 208,3* Terkini
Apakah kamu pencinta film Bollywood? Siapa yang ngefans dengan artis-artis seperti Aishwarya Rai dan Priyanka Chopra? Kira-kira gimana, sih, rasanya makanan asli India? Sebenarnya negara India nggak pernah masuk dalam wishlist jalan-jalan luar negeri saya. Tapi, kalau dapat kesempatan gratis, masa mau ditolak? Tahun 2019, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti kursus internasional di Kota Hyderabad dari Kedubes India. Meski cuma sebentar, pengalaman datang dan tinggal di India bikin fantasi akan film Bollywood pengalaman tersebut, saya tergelitik untuk menuliskan beberapa hal yang perlu kamu antisipasi jika hendak jalan-jalan ke India. Ingat, lebih baik sedia payung sebelum hujan, kan, ketimbang sudah berada di sana, eh nggak ada persiapan.1 Cuaca yang terikJika kulitmu termasuk sensitif dan nggak tahan terik matahari, siapkan lotion dengan SPF tinggi dan payung. Serius, deh, panas di India itu beda banget sama Indonesia. Bahkan saya pribadi yang sudah pernah umrah berani bilang kalau di Arab saja nggak seterik India. Jadi, kalau hobimu gowes dan jogging tipis-tipis, jangan lakukan di siang bolong di sana, ya.2 Macet dan klaksonEntah kenapa di India semua orang suka mengklakson. Kalau kamu sering kejebak macet dan stres akan transportasi di Jakarta, hei, itu belum seberapa, Kawan. Di India, telinga kita harus kebal dengan serbuan klakson pengendara dan sikap “ramah” mereka di jalan. Jangan kaget bila di jalan bebas hambatan saja kita bisa melihat pengendara sepeda motor berboncengan 3 orang tanpa mengenakan helm. Seru, kan? 3 Sulit beli nomor seluler bagi pendatangKalau suatu hari nanti kamu berkesempatan jalan-jalan ke India, saran saya, beli paket data dengan periode sama dengan waktumu tinggal di India. Serius, bagi pendatang atau turis untuk mendapat nomor HP lokal itu susah banget, bahkan hampir mustahil. Setidaknya itu yang saya alami tahun 2019. Sebagai pelajar yang diundang secara resmi dan mendapat rekomendasi dari rektor—iyaaa, rektor tempat saya kursus—saya kesulitan dapat nomor lokal. Ada saja alasannya, mulai dari alasan keamanan dan hal-hal lain yang sulit kita penuhi.4 Obat sakit perut Bagi kamu yang punya perut sensitif terhadap makanan, jangan sekali-kali beli makan di kios pinggir jalan India. Kebetulan saya pernah makan makanan semacam kari yang dijual di pinggir jalan dengan beberapa teman internasional dari Kolombia dan Peru. Eh, teman saya dua-duanya masuk IGD gara-gara makan makanan tersebut. Sementara saya, sebagai penggemar makanan warteg dan nasi padang pinggir jalan, alhamdulillah baik-baik saja. Setelah diperiksa, ternyata kedua teman saya ini terinfeksi bakteri akibat makan kari tersebut. Memang perut orang Asia nggak bisa dikalahkan, ya. Hehehe.5 Perhatikan jenis transportasi publik yang kamu pakaiPada akhir pekan, saya dan teman-teman mendapat kesempatan pergi ke New Delhi dan Agra Taj Mahal dengan menyewa mobil rental. Tadinya kami berencana naik moda angkutan publik lain. Namun, hal tersebut sangat nggak dianjurkan oleh Profesor kami di sana. Jadwal kereta api sangat nggak bisa diandalkan termasuk kenyamanannya, jadi memang paling efisien adalah sewa hanya 1 bulan tinggal di India dan lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan kampus, ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari orang India. Di sana, perempuan India mendapat peranan besar dalam berbagai bidang pekerjaan. Nggak heran mulai dari pekerjaan kasar hingga jadi profesor banyak dilakoni oleh para perempuan di sana. Pendanaan program pemerintah juga mengharuskan keterlibatan perempuan dalam organisasinya. Suara perempuan benar-benar didengar dan dihargai. Keramahan orang India juga mirip dengan orang Indonesia, bahkan lebih berkat ekspresi mereka menggoyang-goyangkan kepala. Saya sampai sulit membedakan apakah orang India setuju atau nggak dengan pendapat kita lantaran mereka selalu menggoyangkan kepala ketika bicara. Sampai-sampai saya ikutan goyang kepala waktu ngobrol dengan memang negara yang unik dan penuh dengan kenangan yang sulit dilupakan bagi saya. Satu yang pasti, selama berada di sana, saya nggak pernah tuh ketemu dengan artis Bollywood yang saya sampaikan di awal tadi. Gambar Dokumentasi pribadi penulisTerminal Mojok merupakan platform User Generated Content UGC untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini diperbarui pada 20 September 2021 oleh Intan Ekapratiwi
pengalaman jalan jalan ke india