15 Influenza (Flu) Influenza adalah penyakit akibat infeksi akut saluran pernapasan yang ditandai dengan adanya demam, sakit otot, sakit kepala, serta pilek. Biasanya flu berlangsung selama 2 hingga 7 hari dan umumnya tidak memerlukan penanganan intensif. Influenza termasuk gangguan pernapasan yang sering menyerang sistem pernapasan Asmamerupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran pernapasan. Asma dapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan asma diantaranya masuknya zat pemicu alergi (alergen) dalam tubuh, misalnya asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. Sekitar 85% kasus kanker paru-paru AsmaTuberkulosis Kanker paru – paru Flu burung Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: A. Asma. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini gangguan pernapasan yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan adalah Asma. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Asma adalah jawaban yang paling benar, bisa Asmamerupakan penyakit yang terkait dengan saluran pernapasan. Gejala penyakit ini adalah meradang dan menyempitnya saluran pernapasan sehingga menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Penyakit ini biasa disertai gejala lain seperti batuk, mengi (suara ngik-ngik saat bernapas), dan nyeri di dada. Asma termasuk golongan penyakit jangka panjang. Infeksisaluran kemih akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran kemih yang memicu penderitanya untuk sering buang air kecil di malam hari. Pada saat yang sama diabetes dapat membuat glukosa dari makanan Anda tidak mencapai sel Anda. Penyebab Pengidap Diabetes sering Buang Air Kecil. ItulahPenjelasan dari Kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan disebut? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Penyakit saluran pernapasan adalah lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada pertanyaan lain kalian juga bisa langsung ajukan lewat kotak komentar dibawah - Kondisiketika saluran udara meradang, sempit dan membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas. Asma bisa ringan atau bisa juga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan serangan yang mengancam jiwa. Soalpertanyaan: Kelainan yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang mengalami kesulitan bernapas disebut. Jawaban:. Jawaban untuk soal “kelainan yang disebabkan oleh penyempitan saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang mengalami kesulitan bernapas disebut ” KunciJawaban IPA SMP Kelas 8 Halaman 76 dan 77. A. Soal Pilihan Ganda. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C atau D. 1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi hidung dalam proses pernapasan adalah . A. mengatur suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru. Apakahkelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas? - 23050858 ziana1087 ziana1087 29.05.2019 Kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru-paru, ekspirasi 6. Berbagai kelainan dapat terjadi pada sistem pernapasan baik yang. disebabkan bakteri, radang alat pernapasan, pendarahan, penyumbatan, kapiler darah di paru-paru. 7. Pernapasan pada hewan bervariasi, misalnya dengan paru-paru, insang, kulit dan trakea. 10 Apakah kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas . A. Asfiksi B. Pleuritis C. Asma D. Pneumonia. 11. Otot diafragma berkontraksi, diafragma akan mendatar, volume rongga dada membesar, tekanan udara dalam dada mengecil, lalu udara masuk. Asmadikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma. Dilansirdari Ensiklopedia, kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan disebut asma. Baca Juga nama surah dalam Al-Quran yang mengabadikan kisah Luqman al-Hakim adalah? Leave a Comment Cancel reply Sistempernapasan bagian atas, meliputi hidung dan faring. Sistem pernapasan bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama. Zona penghubung, tersusun atas serangkaian rongga dan saluran yang saling terhubung baik di luar maupun di dalam paru-paru. 8pQC52y. Manusia membutuhkan oksigen agar tetap hidup. Sistem pernapasan bekerja setiap harinya untuk memasok asupan oksigen guna menjaga fungsi tubuh yang normal. Bila sistem pernapasan mengalami gangguan, akan timbul berbagai gejala yang bisa mengganggu kualitas hidup manusia. Apa itu gangguan pernapasan? Gangguan pernapasan mengacu pada berbagai jenis penyakit atau gangguan yang menghambat fungsi paru-paru. Penyakit ini dapat memengaruhi kemampuan untuk bernapas. Penyebabnya bisa datang dari mana saja, meliputi infeksi, paparan zat berbahaya seperti asap rokok, atau kelainan pada sistem pernapasan itu sendiri. Jenis-jenis gangguan pernapasan Penyakit pernapasan terdiri dari banyak jenis, dari yang ringan sampai yang serius. Berikut adalah jenis-jenis gangguan pernapasan yang umum dikenali. 1. Flu Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Penyakit ini dapat menyerang sistem pernapasan Anda, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bagi kebanyakan orang, flu dianggap sebagai penyakit yang ringan. Gejalanya bisa menghilang sendiri dalam beberapa hari. Namun, terkadang flu juga bisa menimbulkan kondisi yang serius, terutama pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penularan flu sangat mudah terjadi. Virus influenza menyebar melalui udara dan dapat menginfeksi bila Anda menghirup percikan cairan dari orang sakit yang batuk atau bersin. 2. Asma Asma termasuk salah satu gangguan pernapasan yang paling umum. Menurut data Badan Kesehatan Dunia WHO tahun 2019, terhitung sekitar 262 juta orang di seluruh dunia memiliki penyakit asma. Pengidap asma kerap mengalami gejala berupa sesak napas atau mengeluarkan suara napas yang nyaring mengi. Ada pula serangan asma yang disebut eksaserbasi atau flare up. Ini merupakan kondisi ketika serangan asma tidak terkontrol. Asma bersifat kronis, yang artinya penyakit ini tidak akan menghilang. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan asma. Oleh karena itu, pasien membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan supaya gejala asma tetap terkendali. 3. Tuberkulosis TB Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri M. tuberculosis. Serupa dengan flu, seseorang bisa tertular TB bila menghirup udara yang mengandung percikan batuk atau bersin orang-orang yang terinfeksi. Meski demikian, penularan TB tidaklah semudah itu. Butuh kontak yang lama dan dekat dengan pasien sampai Anda turut terinfeksi. Terkadang, bakteri juga bisa menginfeksi tanpa menimbulkan gejala. Kondisi ini disebut TB laten. Terlepas dari fakta tersebut, tuberkulosis bisa menjadi gangguan pernapasan yang berbahaya. Menurut Kementerian Kesehatan RI, penyakit ini bahkan diperkirakan telah menyebabkan 93 ribu kematian per tahunnya di Indonesia. 4. Pneumonia Gangguan pernapasan ini berupa infeksi yang membuat kantong udara di paru-paru terisi oleh nanah atau cairan. Karena kondisi ini, pasien mengalami berbagai gejala seperti batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan sesak napas. Pneumonia dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi dan anak kecil, lansia di atas 65 tahun, dan orang-orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Berdasarkan penyebabnya, terdapat beberapa jenis pneumonia, yakni pneumonia bakteri, pneumonia virus, pneumonia mikoplasma, dan pneumonia fungal. 5. PPOK PPOK penyakit paru obstruktif kronis merupakan penyakit radang paru-paru kronis yang menyebabkan terhambatnya aliran udara dari paru-paru. Jenis penyakitnya yang paling umum adalah emfisema dan bronkitis kronis. Kemunculan gejala PPOK terjadi secara progresif. Pada awal kemunculan penyakit, pasien mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Gejalanya baru mengganggu jika penyakitnya sudah berada lama di tubuh Anda. Beberapa gejala yang akan muncul antara lain batuk kronis, batuk berdahak, sesak napas, mengi, dan kelelahan. 6. Faringitis Faringitis terjadi karena peradangan pada faring, bagian atas tenggorokan. Orang-orang mengenal kondisi ini sebagai sakit tenggorokan. Sebenarnya, gangguan respirasi ini bukanlah penyakit, melainkan lebih kepada gejala yang menandakan kondisi lain seperti flu. Kemunculannya bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Saat terkena faringitis, Anda akan merasakan sakit tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan gatal, serta sakit saat menelan atau berbicara. 7. Kanker paru Kanker paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kanker paru menempati urutan ketiga sebagai kanker yang paling banyak diderita. Risiko kanker paru lebih tinggi pada orang-orang yang merokok. Kendati demikian, kanker paru juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidak pernah merokok. Gejala kanker tidak langsung terasa pada awal kemunculannya. Kebanyakan kasus penyakit ini baru ditemukan pada pasien ketika sudah memasuki stadium lanjut. Diagnosis dan pengobatan gangguan pernapasan Sebelum mengatasi masalah kesehatan Anda, dokter perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mendiagnosis penyakitnya. Pasalnya, setiap gangguan pernapasan harus ditangani sesuai dengan penyakit yang mendasarinya. Pertama-tama, dokter melakukan pemeriksaan fisik guna mengetahui tanda dan gejala yang Anda alami. Dokter biasanya akan bertanya soal kondisi yang Anda rasakan dan riwayat kesehatan Anda sebelumnya. Beberapa gangguan pernapasan dapat ditandai dengan adanya bunyi yang abnormal pada paru-paru. Maka dari itu, auskultasi wajib dilakukan. Auskultasi adalah praktek pemeriksaan menggunakan stetoskop. Mendengar suara dari dalam organ tubuh dapat membantu dokter dalam menentukan kemungkinan penyakit yang diderita. Bila pemeriksaan fisik belum dirasa cukup, dokter akan merujuk Anda menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan dapat meliputi rontgen, CT scan, MRI, tes fungsi paru seperti spirometri, tes alergi, dan pengambilan sampel untuk PCR jika dicurigai penyebab penyakitnya adalah infeksi. Setelah menegakkan diagnosis, dokter memberikan pengobatan sesuai dengan jenis gangguan pernapasan yang Anda miliki. Sebagai contoh, pada penyakit infeksi, dokter akan memberi obat berupa antivirus atau antibiotik. Sedangkan pada penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, dokter memberikan obat seperti inhaler yang membantu pernapasan Anda. Bergantung pada keparahan penyakit, prosedur pembedahan bisa dilakukan jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah diberi obat atau terapi. Bagaimana cara mencegah gangguan pernapasan? Gangguan pernapasan bisa menurunkan kualitas hidup manusia, terutama bila penyakitnya bersifat kronis. Ditambah lagi, ada kemungkinan bahwa beberapa penyakit bisa berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Mencegah kemunculan penyakitnya sebelum terjadi sangatlah penting. Jaga kesehatan paru-paru Anda dengan tidak merokok, memakai masker untuk menghindari paparan polusi yang berbahaya, rajin cuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan serta setelah bepergian, mendapatkan vaksin flu setiap tahun, makan makanan bergizi, berolahraga, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau kekhawatiran tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. "Secara umum, sesak napas, batuk berkepanjangan, dan napas berbunyi, adalah beberapa tanda adanya penyakit pada paru-paru. Namun, penyakit yang menyerang paru-paru itu ada berbagai jenis dan tingkat keparahannya berbeda-beda pada setiap individu."Halodoc, Jakarta - Paru-paru adalah salah satu organ yang berperan penting dalam menjalankan sistem respirasi pernapasan. Ketika udara mencapai paru-paru, akan terjadi proses pertukaran antara oksigen dari luar tubuh, dengan karbon dioksida dari dalam darah. Jika paru-paru mengalami gangguan atau terserang penyakit, proses tersebut akan ikut umum, sesak napas, batuk berkepanjangan, dan napas berbunyi, adalah beberapa tanda adanya penyakit pada paru-paru. Namun, penyakit paru-paru itu ada banyak jenisnya. Gejala dan tingkat keparahannya pun dapat berbeda-beda pada setiap individu. Lantas, apa saja jenis penyakit yang menyerang paru-paru? Simak setelah ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang paru-paru1. PneumoniaPneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Penyakit ini disebut paru-paru basah karena pada kondisi ini, paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab peradangan akibat pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularannya dapat terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari pengidap yang bersin atau Tuberkulosis TBTuberkulosis TB adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal. Penularan bakteri penyebab TB adalah melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan pengidapnya, misalnya saat batuk atau BronkitisBronkitis adalah penyakit peradangan yang terjadi pada bronkus, yaitu percabangan saluran udara yang menuju ke paru-paru. Salah satu penyebab yang paling sering dari penyakit ini adalah infeksi virus, yang ditularkan dari pengidap melalui percikan dahak yang dikeluarkan pengidapnya. Jika percikan dahak itu terhirup atau tertelan oleh orang lain, virus akan menginfeksi saluran bronkus orang Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOKPenyakit paru-paru obstruktif kronis PPOK adalah peradangan paru kronis yang memicu terjadinya gangguan aliran udara, baik menuju ataupun dari paru-paru. Secara umum, ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus, sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada alveoli kantung kecil pada paru-paru. Faktor utama yang dapat menyebabkan PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Sementara itu, faktor risiko lainnya adalah paparan debu, asap bahan bakar, dan uap bahan AsmaAsma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan gejala sesak napas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Pengidap asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Itulah sebabnya ketika terpapar alergen atau pemicu, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Akibatnya, aliran udara menjadi terhambat. Selain sesak napas, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat pengidapnya semakin sulit bernapas. Ada beberapa hal yang dapat memicu munculnya serangan asma, yaitu paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat beberapa jenis penyakit pada paru-paru yang perlu diketahui dan diwaspadai. Kalau kamu mengalami batuk berkepanjangan, sesak napas, napas berbunyi mengi, atau bahkan nyeri dada, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc, yang direkomendasi di bawah ini dr Ahmad Aswar Siregar M. Ked Paru, K. Dokter Spesialis Pulmonologi dan Respirasi yang berpraktek di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan dan Rumah Sakit Islam Malahayati. Dokter Ahmad Aswar menamatkan pendidikan Spesialis Pulmonologi dan Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, dan menjadi anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. dr. Aida, M. Ked Paru, Sp. P. Dokter Spesialis Paru yang berpraktik di Rumah Sakit Eshmun, Medan dan RSU Royal Prima Awan Nurtjahyo, SpOG, KFer. Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan yang aktif melayani pasien di RSIA Rika Amelia Palembang. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Dokter Awan Nurtjahyo juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia IDI dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia POGI sebagai anggota Penanganan yang dini tentunya akan membuat pengobatan menjadi lebih mudah dilakukan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store ataupun Google Play!ReferensiWorld Health Organization. Diakses pada 2020. for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tuberculosis TB Disease Symptoms and Risk Institute of Health. National Library of Medicine. Diakses pada 2020. Chronic obstructive pulmonary disease COPD.Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Health Service. Diakses pada 2020. Health A to Z. Lung Association. Diakses pada 2020. Warning Signs of Lung Disease. Ada berbagai macam penyakit paru yang bisa terjadi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sesak napas, batuk kronis, mengi, atau nyeri dada. Agar penanganan yang tepat dapat dilakukan, mari kenali lebih dekat macam-macam penyakit paru. Paru-paru merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam sistem pernapasan. Saat Anda bernapas, paru-paru bertugas mengambil oksigen dari udara ke aliran darah dan mengeluarkan karbon dioksida dari darah. Jika paru-paru mengalami gangguan, proses ini pun akan ikut terganggu. Penyakit paru biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, kebiasaan merokok, hingga faktor keturunan. Macam-Macam Penyakit Paru-Paru Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit paru yang penting untuk diketahui 1. Pneumonia Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi ini sering disebut dengan paru-paru basah, sebab paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularan infeksi ini bisa terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari penderita yang bersin atau batuk. 2. Tuberkulosis Tuberkulosis adalah penyakit paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal. Bakteri penyebab TBC dapat menyebar di udara melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan penderitanya, misalnya saat batuk atau bersin. 3. Bronkitis Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran bronkus atau saluran yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru. Salah satu penyebab bronkitis yang paling umum adalah infeksi virus. Virus penyebab bronkitis biasanya ditularkan dari penderita melalui percikan dahak yang dikeluarkannya. Jika percikan dahak terhirup atau tertelan orang lain, virus akan menginfeksi saluran bronkus orang tersebut. 4. Penyakit paru obstruktif kronis Penyakit paru obstruktif kronis PPOK adalah peradangan paru kronis yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran udara, baik menuju maupun dari paru-paru. Ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema. Pada bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus. Sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada alveoli atau kantung kecil pada paru-paru. Faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Faktor risiko lainnya adalah paparan asap bahan bakar atau uap bahan kimia. 5. Asma Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Penderita asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Saat penderita asma terpapar alergen atau pemicu alergi, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Hal ini akan membuat aliran udara menjadi terhambat sehingga menyebabkan sesak napas. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat penderitanya semakin sulit bernapas. Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya serangan asma, seperti paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia. Itulah macam-macam penyakit paru yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Jika Anda kerap mengalami gejala penyakit paru yang mengganggu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Pneumonia merupakan infeksi yang menciptakan peradangan pada kantong udara alveolus di satu atau kedua paru-paru. Penyebabnya pun berbeda-beda. Anda perlu mengetahuinya secara pasti demi mendapat perawatan radang paru-paru yang tepat, sehingga terhindar dari komplikasi akibat pneumonia. Dengan mengetahui penyebab pneumonia, dokter juga bisa menentukan apakah Anda perlu dirawat di rumah sakit atau hanya mendapatkan pengobatan pneumonia di rumah. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Apa saja penyebab penyakit pneumonia? Banyak kuman yang bisa menjadi penyebab pneumonia. Namun, penyebab paling umum pneumonia adalah bakteri dan virus di sekitar lingkungan hidup kita. Tubuh Anda biasanya dapat mencegah agar kuman-kuman tersebut tidak menginfeksi paru-paru. Namun, terkadang kuman ini dapat mengalahkan sistem pertahanan tubuh Anda, bahkan ketika kesehatan Anda baik secara umum. Secara umum, kuman penyebab infeksi dapat menjadi pembeda antara jenis pneumonia satu dengan yang lainnya. Berikut adalah ulasannya Bakteri Dikutip dari American Lung Association, jenis pneumonia akibat bakteri yang paling umum disebut dengan pneumonia pneumokokus. Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas. Bakteri lain yang juga menjadi penyebab umum pneumonia adalah Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, streptokokus grup A, Moraxella catarrhalis, anaerob, dan bakteri gram negatif aerob. Pneumonia bakteri dapat muncul dengan sendirinya atau berkembang setelah Anda terserang virus flu. Setelah anda terserang virus flu, pertahanan tubuh akan sedikit menurun. Hal tersebut memudahkan berkembangnya bakteri jahat yang kemudian dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia ini kadang hanya memengaruhi satu bagian lobus paru-paru. Kondisi ini disebut dengan lobar pneumonia. Orang paling berisiko terkena pneumonia adalah orang-orang yang pulih dari operasi, mereka yang mengidap penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah. Selain bakteri-bakteri di atas, terdapat beberapa mikroorganisme lain yang juga bisa menjadi penyebab pneumonia. Kondisi ini disebut dengan pneumonia atipikal.

kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernapasan dalam paru paru