KematianTerindah. Cerpen Karangan: Anteng Maya Surawi Air mata ini seraya aliran sungai yang tak pasti di mana letak ujungnya. Menciptakan segala kegelapan dan kesenduan hati. Bayangannya seolah telah melekat pasti di dalam jiwa dan ragaku. Sampai di bawah batas kesadaranku pun aku tak mampu sama sekali untuk melupakannya.
Tibatiba saja jantungku berdegup kencang, kata kematian terasa terngiang-ngiang di telingaku. Entah kenapa aku semakin ketakutan, takut akan kematian, takut akan kehilangan. Peganganku semakin aku kuatkan ke pinggang Bayu, aku peluk pungungnya dan aku sandarkan wajahku ke sana.
Kumpulancerpen dalam buku Cinta Tak Ada Mati ini terdiri dari beberapa tema yang menampilkan peristiwa yang absurd, orang-orang terbuang dan sebab-akibat yang dilakukan setiap karakter yang berusaha melawan kenyataan dan ketidakadilan yang ada. Saat pertama kali membaca kumpulan cerpen Cinta Tak Ada Mati karya Eka Kurniawan, awalnya saya mengira
Sebuahpeti yang terkubur. Kematian. Matikah aku? Mendadak aku merasakan rasa takut dan sesak yang amat sangat di dalam tempat ini, seperti penderita klaustrofobia yang panik kehabisan udara. Anjing! Buka petinya! Kudorong, kutinju, kutendang-tendang sembarangan sampai peti mati terkutuk itu berudarakan debu, tetapi tidak ada yang terjadi. Sia-sia.
Akusudah mencoba mengendalikan mobil itu tapi tak dapat mencegahku untuk terjerumus ke jurang kematian itu. Berjam-jam aku tak sadarkan diri di dalam mobil yang keadaannya sudah rusak parah menerjang pepohonan sekitar. Tubuhku sudah penuh dengan darah dan aku seperti sedang ada di tengah kematian dan kehidupan.
Mati saja kau Iblis sampah..!.. aku tak ingin punya anak dari mu.! Perempuan jalang!" pria itu tersenyum dan mulai menangis melihat wanitanya yang kini tak bernyawa. tiba-tiba mata wanita yang telah mati melotot. — Aku tersendat kaget dan tersadar, melihat sekeliling yang gelap. hanya lampu senterku yang masih bersinar.
SadEnding, I'm Happy Cerpen Karangan: M. Andhika Pratama Kategori: Cerpen Korea. Lolos moderasi pada: 2 June 2017. Suatu hari, di sebuah ruangan terlihat seorang wanita cantik sedang memainkan piano dengan sangat indah. Ia memainkan lagu bertajuk "A Song Of Joy" karya Ludwig Van Beethoven.
Tidakada hal yang membahagiakan jika berbicara tentang kematian. Kita ditinggalkan oleh orang-orang yang kita cintai, meninggalkan kita dalam kesedihan dan penderitaan. Ada banyak kisah menyedihkan tentang mereka yang ditinggal mati. Dan mungkin orang selalu berpikir, bahwa mereka yang ditinggalkan kematian adalah orang-orang yang paling menderita.
Sayabisa menangis sesenggukan hingga kepikiran selama 3 hari hanya karena cerita yang berakhir sad ending, menjadi emosional saat diajak berbicara atau menyalahkan si penulis yang menurut saya tidak becus karena membuat akhir cerita yang sebegitu menyedihkannya, dan padahal itulah yang di inginkan penulis dan mereka merasa berhasil karena kita terhanyut pada cerita fiksi karangan mereka yang pastinya telah melakukan riset mendalam mengenai apa dan yang tidak perlu dilakukan pada scene
Mungkindi mata orang lain, kematianku adalah hal yang tragis dan menyedihkan, tapi untukku, kematian ini adalah kematian terindah, karena dengan kematian ini, aku dapat memeluk erat kekasih hatiku, separuh dari nyawaku, orang yang paling aku cinta, Andika Satria, dan kini aku tak akan melepasnya lagi.. Cerpen Karangan: Anteng Maya Surawi
Saatkeluar aku berencana marahin kakak karena ketukannya yang begitu memusingkan kepalaku. tapi, saat aku membuka pintu.. aku kaget setengah mati "KAKKAKAK belom pakai seragam?????"tanyaku setengah marah
Duacerpen inilah yang paling kuat mewakili tema tentang kematian. Sementara cerpen lain meski tak mengangkat tema tentang maut, namun setting yang disuguhkan tak jauh dari ajal, kematian dan mayat. Cerpen tersebut adalah ?Rumah Makam? (Putu Fajar Arcana), ?Para Ta?ziah? (Ratna Indraswari Ibrahim), ?Panikov? (Laban Abraham), ?Malaikat Kecil?
12K cerita. Sortir berdasarkan: Populer. # 1. Transmigrasi | | Dua Jiwa Satu Raga oleh Hellow. 415K 57.1K 50. Berlian Alea, gadis mageran tetapi memiliki banyak potensi. Alea terlibat dalam sebuah kecelakaan lalulintas di negeri tempat tinggalnya. Namun bukannya bertemu tuhan, j Lengkap.
Kasimbertanya pada Juhri yang sedang duduk di atas jok motor sambil memainkan HP. Pertanyaan barusan bukan pertama kalinya yang pernah dilontarkan Kasim. Ia kerap mengajak orang bicara tentang kematian sampai orang-orang perlahan menghindarinya, termasuk para tukang ojek yang memangkal di tempat itu. Hanya Juhri yang dianggap mampu meladeni pertanyaan Kasim tanpa merasa bosan.
CintaBerakhir Kematian. Cerpen Karangan: Faiqotul Muniroh. Kategori: Cerpen Cinta Sedih. Lolos moderasi pada: 22 June 2016. Pagi ini tidak bersahabat, langit yang biasa terlihat indah dengan sinar mentari indahnya, tiba-tiba enggan membagikan sinarnya pada bumi. Sehingga tampak mendung yang disertai gerimis.
YGvDoV. Cerpen Karangan Anteng Maya SurawiKategori Cerpen Cinta Sedih Lolos moderasi pada 12 September 2013 Air mata ini seraya aliran sungai yang tak pasti di mana letak ujungnya. Menciptakan segala kegelapan dan kesenduan hati. Bayangannya seolah telah melekat pasti di dalam jiwa dan ragaku. Sampai di bawah batas kesadaranku pun aku tak mampu sama sekali untuk melupakannya. Satria Andika, dengan segala kesederhanaan yang dia miliki aku mencintainya. Sesosok pria berwibawa yang sampai sekarang aku tak tau dia dimana. Seorang pangeran yang dulu dan sampai sekarang, lima tahun berlalu tetap singgah di dalam relung hatiku yang paling dalam. Kenangan akan kebersamaan yang dulu terjalin masih terekam jelas di dalam otakku, seolah meski kepala ini terbentur hingga hancur tak akan menghilangkan sedikitpun cerita tentangnya di dalam hidupku. Ingatan ini melangkah mundur kembali, mengingat peristiwa lima tahun silam, saat aku dan dirinya, Satria Andika. — “Aku mencintaimu Serin” ucapnya seraya memegang kedua pergelangan tanganku. “Dan aku pun juga sangat mencintaimu, Dika” balasku menatap mata teduhnya itu. “Aku akan berjuang, sampai kedua orang tuamu mau menerimaku. Aku akan pertahankan cinta kita. Salahkah aku Serin, jika aku yang hanya seorang pedagang sayur mencintai anak seorang direktur ternama sepertimu?” tanyanya. Aku tau ada luka mendalam di dalam bayangan hitam bola matanya. “Tidak Dika, tidak ada yang salah. Cinta tak memandang status seperti itu. Aku mencintai segala kesederhanaan yang kau punya. Karena hanya kamulah yang mampu mencintaiku setulus dan sepenuh jiwa ragamu” jawabku seolah menenangkan hati dan perasaannya. “Lalu bagaimana dengan seorang perwira yang nantinya akan menjadi calon suamimu itu?” “Jangan biarkan kata itu terucap lagi dari mulutmmu Dika. Itu pilihan orang tuaku. Dan sampai kapanpun hati ini akan tetap selalu memilihmu” “Sudah malam, sebaiknya aku antarkan kau pulang” “Hemm. baiklah “ Aku peluk pinggang Dika, ketika motor yang kita tumpangi melaju kea rah rumah. Tempat dimana Dika selalu merasa dihina oleh Papa. Dika lelaki yang kuat, aku percaya suatu saat nanti dia mampu untuk meluluhkan hati papa. Tiba di depan sebuah rumah mewah, terlihat mobil sedan berwarna hitam gelap terparkir di halaman luas rumah itu. Itu mobil Riko, seorang yang telah dipilih papa untuk menjadi calon suamiku. Sekali lagi itu pilihannya dan hatiku sama sekali tak menggubris lelaki siapapun yang mencoba mendekatiku, karena hati ini telah tertancap kuat di dalam hati Dika, dan tak ada satupun yang mampu merebutnya, meskipun dia adalah seorang perwira hebat. “Serin, mengapa tak pernah kau gubris ucapan papa ha? Jangan kau berhubungan lagi dengan si gembel itu. Dia hanya ingin memanfaatkanmu”. Sungguh sapaan yang sangat menyakitkan bagi siapapun yang mendengarnya. “Maaf om. Bukan salah Serin. Saya yang telah memaksanya untuk bertemu malam ini. Sekali lagi maafkan saya” “Dika?” panggilku lirih. Dia hanya melirik sekilas ke arahku. “Ohh memang kau anak yang tak tau malu. Urusi saja seluruh sayur busukmu itu. Jika semua sayur busuk itu telah berubah menjadi emas dan mampu menyaingi kekayaanku, maka aku akan pertimbangkan lagi untuk kau memacari anak tunggalku, Serin Wijaya” ucapnya sinis dan penuh dengan penghinaan. “Om saya janji akan membuat Serin bahagia. Saya janji akan berusaha untuk menjadi seperti apa yang om mau.” “Baiklah aku tunggu segala bukti ucapanmu itu. Tapi jangan berbangga dulu, Karena tetap saja pertunangan Serin dan Riko akan tetap terlaksana.” “Papa, hentikan!” “Kau yang harus hentikan Serin, dan sekarang masuklah.. Masukk!!!” Tanpa sempat berkata lagi tangan perkasa Riko menarik lembut tanganku. Menarikku masuk ke dalam. Meninggalkan Dika dengan segala makian yang terus terlontar dari mulut Papa. Hujan mulai mengguyur deras. Sepertinya langit ikut menjadi saksi, betapa hancur dan rapuhnya hatiku, dan begitu juga dengan hati orang yang paling aku cintai, Satria Andika.. — Lima tahun berlalu sejak kejadian itu. Dan Dika meninggalkanku tanpa jejak sedikitpun. Hingga saat hari pernikahanku dua tahun silam dengan Rikopun, Dika tak kunjung menampakkan sosoknya. Begitu bencikah dia terhadapku sekarang? Begitu mudahkah dia melupakan segala janji dan setianya? Meskipun di sini, saat ini aku telah menjadi istri sah Riko Perdana pun, hati dan perasaan ini tetap seperti lima tahun silam, tetap menjadi milik kekasih yang paling aku cintai. Andika, andaikau tahu, kembalilah. Bawa aku pergi bersamamu, aku tak kuat jika terus seperti ini. Setiap hari tangisan diiringi namamu selalu terurai. — Hari ini aku ingin berjalan-jalan sendiri. Mencari kesegaran hidup yang selama ini telah mulai redup dimakan lembabnya hati dan kalutnya perasaanku. Kuhidupkan mesin mobil, mobil pun melaju ke sebuah pusat perbelanjaan mewah yang rencananya hari ini akan diresmikan pembukaannya, langsung oleh pemilik mall mewah tersebut. Sesampai di sana, sudah banyak pengunjung yang menyaksikan pemotongan tali tanda resmi pembukaan mall itu. Hingga tiba pada satu titik, jantungku seolah berhenti, kakiku seolah rapuh dan tak mampu berdiri, dadaku terasa penat dan sesak. Sosok itu. Sosok yang di segani oleh jejeran pengusaha-pengusaha ternama yang ikut serta dalam jalinan kerjasama pusat perbelanjaan itu, adalah sosok seorang yang selama lima tahun ini aku rindukan kehadirannya. Yah, dia Andika, Satria Andika. Mataku lekat menatap sosoknya. Mungkin karena ikatan cinta yang terlalu kuat atau alasan apa sajalah, Andika mampu merasakan sorotan mataku. Dia balas menatapku. Tampak keterkejutan di dalam bola mata teduh itu. Tak terasa air mata ini mulai terurai, Dika kau ada di hadapanku sekarang, dan memanggil namamu pun aku merasa tak sanggup. Segera aku bergegas meninggalkan tempat tersebut, menuju taman pinggiran kota tempatku selama ini membagi rasa. Aku menangis dan menangis di dalam ketenangan taman itu. Tak kusangka aku dapat melihatnya kembali. Rasa senang, bahagia, haru, bangga, marah, kecewa, bercampur menjadi satu. Kekalutanku belum hilang saat ku rasa sentuhan hangat di pundakku. “Serin Wijaya”, panggilnya lembut Segera ku tolehkan wajah ke temapt sumber bunyi suara berada. “Dika? darimana kau tau aku… “Aku tak akan dengan mudah melupakanmu, sayang” “Dika, mengapa kau tega, mengapa kau tak memberiku kabar sama sekali? Mengapa kau biarkan orang lain memilikiku Dika? Kau pembohong!” teriakku histeris Tanpa banyak berkata, Dika membawa tubuhku ke dalam dekapannya. “Sayang, andai kau tahu. Aku datang di hari pernikahanmu. Aku hanya mampu melihatmu dari jauh tanpa pernah bisa aku langkahkan kaki untuk mendekatimu. Aku malu sayang, aku belum bisa menjadi apa yang seperti papamu mau saat itu. Sejak saat itu aku berfikir, meskipun mungkin kamu telah dimiliki orang lain, jika memang kamu adalah jodohku, maka tanpa ragu aku akan merebutmu kembali, meskipun aku harus korbankan nyawaku untuk itu. Jadi jangan pernah berfikir aku membohongimu Serin. Tidak. Aku tidak seperti itu” katanya tenang. Kata-kata yang dewasa itu cukup mampu meredam segala gejolak kekecewaan ini. Aku sungguh sangat mencintainya. Dan sampai sekarang pun perasaan itu tetap sama adanya. Andika Satria, sosok yang dulu sangat diremehkan oleh papa, kini menjadi seorang pengusaha besar yang namanya sangat diperhitungkan dalam jalinan-jalinan kerjasama nasional maupun internasional. Beasiswa kuliah singkatnya di Amerika mampu membawa dirinya ke dalam kesuksesan seperti sekarang ini. Keadaan ini membuatku merasa sangat dilema. Aku bahagia bisa bertemu belahan jiwaku, namun aku tak kuasa akan kenyataan. Kenyataan yang memaksaku untuk menyadari bahwa aku bukanlah Serin yang dulu, sekarang aku adalah Serin Perdana, istri sah dari suamiku, Riko Perdana. “Sayang, maukah kau hidup bersamaku? Aku akan membawamu ke tempat yang orang lain tidak akan pernah menemukan dan mengusik hubungan kita.” “Dika, tapi bagaimana bisa? Papa pasti akan menyuruh orang suruhannya untuk mencari kita. Dan aku tidak ingin sesuatu terjadi padamu. Sudah cukup kamu memendam segala sakit hatimu selama ini” “Tenang Serin, percayalah. Tak akan ada satu orang pun yang mampu mengusik kita. Kamu mau tau di mana tempat indah itu?” “Iya, katakan Dika” Kemudian Dika berjalan bergegas di tengah jalan. Ketika berada persis di tengah keramaian kendaraan bermotor itu Dika berteriak keras… “Aku akan membawamu ke surga kita Serin. Jika kau mencintaiku, kemarilah. Bersamaku…!!!” Bruukkkkkkkk… Truk besar menghempaskan tubuh Dika dengan keras. Aku hanya tercengang melihatnya. Tak kusangka Dika berbuat seperti itu. Sebesar itukah cintanya padaku? Dika aku mencintaimu.. sangat mencintaimu.. Tak ku sadari ternyata kaki ini membawaku ke tengah jalan, hingga sebuah pick up berkecepatan tinggi menghempaskan tubuh kecilku. Gelap.. dan hanya itu yang mampu aku rasakan.. — Andika Satria, kini berada si sampingku, menggenggam erat tanganku, sekilas menoleh padaku dan melemparkan senyum tampannya itu. Kami berdua melihat dua sosok tubuh bersimbah darah tak bernyawa di tengah keramaian itu. Aku tau kini jiwaku telah terlepas dari ragaku. Tapi aku sungguh merasakan kebahagiaan yang selama lima tahun ini aku nantikan. Tak akan pernah bisa suamiku Riko akan melepaskanku dan membiarkanku hidup bahagia dengan Dika, kekasih hatiku. Jadi mungkin inilah jalan terbaik dari serangkaian hidupku. Papa, Mama, Riko suamiku, maafkan aku. Aku meninggalkan kalian dengan perbuatan keji ini. Tapi pernahkah kalian mengerti bahwa hanya dengan Dika lah aku merasa hidup. Tak perlu aku hidup dengan kekayaan berlimpah. Aku hanya ingin bersamanya, bersama Andika Satria, dan kini aku mendapatkannya. Dan kalian tak lagi mempunyai hak atas diriku. Mungkin di mata orang lain, kematianku adalah hal yang tragis dan menyedihkan, tapi untukku, kematian ini adalah kematian terindah, karena dengan kematian ini, aku dapat memeluk erat kekasih hatiku, separuh dari nyawaku, orang yang paling aku cinta, Andika Satria, dan kini aku tak akan melepasnya lagi.. Cerpen Karangan Anteng Maya Surawi Facebook Umeegg Mhaiya SiiAnashikatosha Cerpen Kematian Terindah merupakan cerita pendek karangan Anteng Maya Surawi, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Tentang Mencintai dan Dihianati Oleh Nafisa Suara gemuruh sorak bergembira teman teman sekolahku memenuhi halaman sekolah mendengar pengumuman hasil UN di SMA ku Salah satu SMA di Pekalongan 100% lulus. Begitupun aku dan teman teman Sesal Oleh Fachrur Rozzy Ngiingg, suara berdengung membangunkanku. Perlahan aku membuka mata yang terasa berat, yang pertama kulihat adalah warna putih dari warna langit-langit kamarku. Aku berusaha menggerakan tubuhku, lalu terduduk di pembatas Kini Tugasku Telah Selesai Part 3 Oleh Zee Choco Aku mencoba menekan tombol-tombol yang ada di blackberryku.. aku memasukan email sosialku.. aku mencoba melihat apa kegiatan Rian, dan ternyata semua statusnya membuat aku ingin menangis, aku melihat itu, Dear Diary About Someone I Loved Oleh Agus Purnamasari Sebelumnya aku tidak mempunyai hobi menulis, aku hanya ingin saja. Menulis sejarah tentang diriku sendiri. Hahaha… aku memang bukan siapa-siapa. But, apa salahnya mengoreksi diri sendiri? No is not, Senja Oleh Dewi Nurjanah Kini aku hanya bisa terdiam dalam tidurku dan menyaksikan mimpi yang begitu aneh ini. Suara ayam jago pun membangunkanku, Seolah ia ingin menghentikan mimpiku. “ahh ternyata sudah pagi.” Ucapku “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
cerpen sad ending kematian